polteknikmuhpkl.ac.id, - Politeknik Muhammadiyah Pekalongan sebagai salah satu Amal usaha Pimpinan Daerah Muhammadiyah kabupaten Pekalongan di bidang pendidikan , telah berkiprah selama lebih dari tiga belas tahun sejak didirikan pada tahun 2005, telah mengalami banyak kemajuan. Diantaranya dengan semakin bertambahnya fasilitas perkuliahan, gedung laboratorium terpadu teknik mesin, gedung pusat unit kegiatan mahasiswa (UKM) dan peningkatan sumber daya manusia.
Bertempat di Kampoeng Damai Karanganyar, Politeknik Muhammadiyah Pekalongan kembali mengadakan Rapat Kerja (RAKER) yang merupakan agenda rutin setiap awal tahun akademik. Rapat Kerja tahun akademik 2018/2019 ini sekaligus dibarengkan dengan In House Training (IHT) Peningkatan Mutu Kurikulum dan Pembelajaran pada hari Senin, (28/8). Kegiatan ini diikuti oleh semua Dosen dan karyawan. Hadir pula ketua Badan Pembina Harian (BPH) Dr. Nurul Huda SH, M.Hum.
“Insya Allah, penambahan gedung dan fasilitas lainnya akan terus kami lakukan. semoga 4 lokal ruang kuliah baru yang saat ini sedang dibangun tahun ini sudah bisa digunakan. Selain itu, guna meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa, mulai tahun ajaran baru nanti kita mulai menerapkan sistem 5 hari kerja.“ ujar bpk. Aslam Fatkhudin, M,Kom selaku direktur dalam sambutan sekaligus laporan perkembangan Politeknik Muhamamdiyah Pekalongan.
Beliau juga melaporkan perkembangan proses bergabungnya Politeknik Muhammadiyah Pekalongan dengan Stikes Muhammadiyah Pekajangan dan STIE Muhammadiyah Pekalongan menjadi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.
Dalam pembinaanya sekaligus membuka acara, ketua BPH menekankan bahwa tujuan utama muhammadiyah dalam membuat suatu Amal Usaha bukan hanya berorientasi pada keuntungan materi saja, tetapi yang lebih utama adalah sebagai upaya dakwah islam dan muhammadiyah.
“Karakteristik yang menjadi ciri khas khusus dari pendidikan Muhammadiyah ialah keberadaan pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Tanpa pendidikan AIK, Perguruan tinggi Muhammadiyah akan terjebak dalam kubangan pendidikan yang berakar dari paradigma positivistik yang lebih mengutamakan hal-hal bersifat materiil-ekonomi dan mengabaikan dimensi non-materiil” ujarnya.
Setelah dibuka oleh Ketua BPH, Acara dilanjutkan dengan In House Training (IHT) Peningkatan mutu Kurikulum dan pembelajaran di Politeknik Muhammadiyah Pekalongan yang diisi oleh Bapak Khoirul Anam, MT.
Pembahasan program kerja di pandu oleh Wakil direktur III Bidang kemahasiswaan, Nurul Huda, ST dan Wakil II direktur bidang Keuangan, Sarpras dan SDM, Akhmad Pujono, MT
15 Juni 2009